Setelah Satelit ERS-2 mengalami kerusakan sejak Februari 2001, pihak ESA telah menyiapkan penggantinya yang mereka beri nama Satelit Envisat. Envisat meluncur pada tanggal 1 Maret 2002, dengan kualitas instrumen yang lebih mumpuni dibandingkan ERS-1 dan ERS-2.
Misi utama Satelit ERS-1, ERS-2, dan Envisat, yakni menyatukan informasi berkaitan Bumi (permukaan bumi, air, es, dan atmosfer).
Saat ini, masih tersedia banyak penyedia citra satelit yang masih beroperasi di semua dunia. Berikut adalah 8 penyedia citra satelit di dunia.
1. Landsat
Citra satelit Landsat adalah program misi citra satelit paling tua di dunia yang telah meluncur sejak 23 Juli 1972, yang sampai sementara ini masih beroperasi.
Landsat merupakan proyek pemerintah hasil kolaborasi antara NASA dengan USGS (United States Geological Survey). Citra satelit yang dihasilkan oleh Landsat umumnya digunakan untuk membantu program Pemerintah Amerika Serikat. Citra satelit Landsat-9 adalah citra satelit yang terakhir diluncurkan oleh Landsat pada September 2021.
2. Copernicus
Copernicus merupakan nama ilmuwan terkenal Eropa abad pertengahan yang digunakan sebagai nama program satelit observasi milik ESA (European Space Agency).
Hasil citra satelit Copernicus digunakan untuk membantu bermacam program, mulai berasal dari penggunaan tanah, lingkungan laut, atmosfer, keamanan, perubahan iklim, sampai fasilitas manajemen darurat.
Sentinel adalah misi satelit terbaru yang diluncurkan oleh ESA. Hingga sementara ini, dengan meluncurkan Sentinel 6A, ESA hampir berhasil menyempurnakan generasi pertama Copernicus.
Peluncuran Sentinel 6B dapat menandai masuknya ESA ke masa Copernicus 2.0 pada th. 2025 mendatang.
3. SPOT
Satellite Pour I’Observation de la Terre atau yang disingkat sebagai SPOT adalah sistem satelit observasi komersial yang terkenal milik Airbus Defence plus Space. Satelit pertama SPOT Image diluncurkan pada 22 Februari 1986.
SPOT Image adalah program citra satelit hasil kolaborasi antara Badan Antariksa Perancis, Belgia, dan Swedia dengan bermacam macam misi. Hasil citra satelit yang dihasilkan oleh program ini digunakan untuk mendeteksi dan memprediksi bermacam fenomena, mulai berasal dari klimatologi, oseanografi, sampai pemantauan kesibukan manusia.
Butuh jasa Pemetaan terbaik? Solusinya disini Jasa Pengolahan Citra Satelit
4. TERRA
TERRA merupakan satelit observasi permukaan bumi milik NASA yang bekerja sama dengan negara lain untuk mengembangkan instrumen pencitraan yang canggih.
Salah satu umpama instrumen yang telah dikembangkan adalah citra satelit ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission plus Reflection Radiometer). Program ini adalah kolaborasi antara NASA dengan Jepang yang pusat pembangunan instrumennya terletak di Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.
Sedang mencari jasa pemetaan satelit terpercaya? Solusinya disini
5. GeoEye atau Worldview
GeoEye adalah salah satu perusahaan citra satelit orbital terbesar dengan basis di Amerika Serikat. Satelit luncurannya yang bernama GeoEye-1 dioperasikan untuk sedia kan gambar optik resolusi tinggi untuk bermacam tujuan, seperti pertahanan, tanggap bencana, dan pemetaan.
Sejak th. 2013, Geoeye telah dibeli oleh DigitalGlobe, yakni perusahaan korporasi yang termasuk bergerak di industri penginderaan jauh (remote sensing). GeoEye-2 adalah satelit terakhir yang diluncurkan oleh GeoEye, yang kemudian beralih nama menjadi Worldview-4 sejah peralihan kepemilikan perusahaan.
Citra satelit milik DigitalGlobe tidak hanya digunakan oleh instansi pemerintahan AS, tetapi termasuk dijual kepada Google demi membantu layanannya, yakni Google Maps dan Google Earth.
6. TIROS
Selain TERRA, TIROS (Television InfraRed Observation Satellite) termasuk merupakan program citra satelit yang dikembangkan oleh NASA. TIROS adalah program multifungsi dengan basis information citra satelit yang mampu mempunyai instrumen untuk menangkap citra permukaan bumi.
Citra satelit cuaca adalah program di dalam seri awal satelit TIROS. Selain menyajikan information meteorologi world yang lengkap, kini citra satelit TIROS termasuk digunakan untuk mengimbuhkan pengamatan di kawasan kutub, memperkirakan cuaca, dan memperkirakan tren iklim di dalam jangka panjang.
7. China Siwei
China termasuk memegang peran perlu di dalam kompetisi di bidang teknologi satelit. Perusahaan China Siwei Survey plus Mapping Technology mengembangkan sistem satelit pencitraan.
SuperView Neo-2 01/02 adalah satelit terbaru yang mereka luncurkan pada April 2022. Satelit ini mempunyai teknologi citra satelit dengan resolusi spasial sampai 30 sentimeter.
8. Himawari
JMA (Japan Meteorological Agency) mengembangkan dan mengoperasikan Himawari, yakni sebuah program satelit cuaca yang menyajikan citra satelit untuk keperluan meteorologi di kawasan cekungan pasifik.
BMKG RI (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Republik Indonesia) adalah salah satu pihak yang manfaatkan informasi citra satelit Himawari. Aplikasi citra satelit ini membantu BMKG untuk menganalisis banyak hal, termasuk prakiraan cuaca, prediksi bencana, sampai mendeteksi potensi kebakaran hutan di kawasan-kawasan tertentu.